10 Keutamaan Sholat Dhuha

1.)10 Keutamaan Sholat Dhuha Menurut Hadist

"Kerjakanlah sholat subuh kemudian tinggalkanlah salat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud (menyembah Matahari)." (HR. Muslim)


Apa saja keutamaan sholat dhuha menurut hadis yang sahih? Keutamaan sholat dhuha menurut hadis ada sepuluh. Sholat dhuha adalah bagian dari sedekah terbaik, membawa kecukupan rezeki, hingga dijanjikan pintu surga-Nya

1. Sholat Dhuha adalah Sedekah Terbaik


Keutamaan sholat dhuha menurut hadis yang pertama adalah sama dengan sedekah terbaik. Mengapa bisa demikian? Dijelaskan, keutamaan sholat dhuha menurut hadis barang hanya dua rakaat, seorang muslim dianggap telah melakukan sedekah dengan nilai yang besar.


Keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan sebagai berikut:


"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)


2. Sholat Dhuha adalah Membawa Kecukupan Rezeki


Keutamaan sholat dhuha menurut hadis yang kedua adalah akan selalu membawa kecukupan rezeki bagi yang rutin menunaikannya. Mengapa bisa demikian?


Dijelaskan, keutamaan sholat dhuha menurut hadis barang siapa melaksanakan sholat dhuha empat rakaat, niscaya Allah SWT akan mencukupkan rezekinya.


Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan sebagai berikut:


 “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (sholat dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari).” (HR Daud, Ahmad, Tirmidz).


3. Sholat Dhuha adalah Waktu Tepat Memohon Ampunan


Keutamaan sholat dhuha menurut hadis yang ketiga adalah membantu menggugurkan dosa-dosa karena ini waktu yang tepat untuk memohon ampunan pada-Nya.


Seberapa besar dosa yang akan diampuni oleh Allah SWT sesuai keutamaan sholat dhuha menurut hadis? Dijelaskan, keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini diampunkan atas dosa para umat meski sebanyak buih-buih di lautan.


Keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan dari Abu Hurairah ra, di mana Rasulullah SAW bersabda:


“Barangsiapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya diampuni walaupun dosanya itu sebanyak buih dilautan.” (HR. Tirmidzi)


4. Sholat Dhuha adalah Berpahala Haji dan Umrah


keutamaan sholat dhuha menurut hadis yang keempat adalah mendatangkan pahala yang setara dengan haji dan umrah. Barangsiapa yang melaksanakan sholat dhuha dengan tekun, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala setara haji dan umrah yang sempurna.


Apakah keutamaan sholat dhuha menurut hadis benar demikian? Benar, apalagi bila sholat dhuha dilakukan di bulan Ramadhan di mana segala amalan pasti pahalanya akan dilipatgandakan.


Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan dari Anas ra, Rasulullah bersabda:


“Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi, No 586).


5. Sholat Dhuha adalah Ladang Memperoleh Kuntungan


Keutamaan sholat dhuha menurut hadis yang kelima dalah ladang memperoleh keuntungan. Rasulullah SAW menimbang keuntungan sholat dhuha. Seberapa banyak?


Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini dijelaskan, keuntungan yang diperoleh oleh para pelaksana sholat dhuha berjumlah lebih banyak, dibanding dengan keuntungan yang diperoleh oleh para mujahid perang.


Keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan dalam sabda Rasullulah SAW sebagai berikut:


“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).


Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuanpaling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya?


Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”



6. Waktu Paling Ijabah


Keutamaan sholat dhuha menurut hadis yang keenam adalah ini waktu paling diijabah. Mengapa sholat dhuha adalah waktu yang tepat untuk memanjatkan doa?


Dijelaskan, jika pada waktu dhuha disempatkan untuk melakukan sholat dhuha, maka saat itu para malaikat turun ke bumi bertujuan menyaksikan sholatnya kaum mukmin.


Hal tersebut ditegaskan pada wahyu Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 78.


Jika pada waktu dhuha digunakan untuk memohon dan berharap doa, maka malaikat akan menolong mendoakannya agar diterima oleh Allah SWT. Maka bukan tidak mungkin bila doamu dikabulkan oleh Allah SWT.


7. Terhindar dari Keburukan


keutamaan sholat dhuha menurut hadis yang ketujuh adalah akan dihindarkan dari banyak keburukan. Melaksanakan sholat dhuha di bulan Ramadhan dan waktu-waktu yang diutamakan akan menghindarkan dari keburukan.


Mengapa bisa demikian? Adanya ikatan yang selalu ditumbuhkan setiap hari dengan Yang Maha Kuasa akan menambah besar iman dan kepercayaan bahwa Allah SWT selalu mengamati setiap perilaku kamu.


Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini dijelaskan sebagai berikut:


“Barangsiapa yang sholat dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).


8. Sehatkan Tubuh


Keutamaan sholat dhuha lainnya adalah baik bagi kesehatan tubuh. Tak hanya secara rohani, sholat dhuha pun memiliki manfaat untuk kesehatan jasmani. Sholat di pagi hari menjelang siang dapat melancarkan peredaran darah. Udara pagi yang segar dapat bermanfaat bagi pernapasan dan jantung.


Selain itu, waktu pagi merupakan waktu yang tepat untuk mengerakkan semua otot yang masih kaku supaya badan tetap fit dan peredarah darah menjadi lancar. Rajin sholat dhuha juga membantu menyehatkan persendian dan tulang. Berwudu sebelum sholat juga membantu membuat wajah terlihat awet muda.


9. Wajah Lebih Bercahaya


Keutamaan sholat dhuha yang kesembilan adalah akan membuat wajah orang-orang yang menunaikan lebih bercahaya. Orang yang rajin sholat baik itu sholat fardu maupun sholat sunah akan memiliki wajah yang berseri dan bersinar.


Manfaat ini didukung oleh sejumlah alasan. Pertama, saat sholat, diwajibkan untuk berwudu terlebih dahulu. Berwudu dengan mencuci muka akan membuat wajah terlihat lebih bersih dan terhindar dari kotoran yang menyebabkan wajah kusam.


Kedua, sholat sunah seperti sholat dhuha dapat mencegah stres yang dapat menyebabkan wajah terlihat muram. Sholat dhuha secara rutin dapat menenangkan hati dan pikiran serta terus dekat dengan Allah. Dengan begitu, seseorang jadi tak mudah stres.


10. Dibuatkan Pintu Khusus di Surga


Keutamaan sholat dhuha menurut hadis yang kesepuluh adalah akan dibuatkan pintu khusus di surga-Nya. Pintu yang dinamakan pintu dhuha ini khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang tekun dan rutin melaksanakan ibadah sholat dhuha setiap hari semasa hidupnya.


Adanya keutamaan sholat dhuha menurut hadis ini ditegaskan Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:


“Sesungguhnya disurga ada slaah satu pintu yang dinamakan pintu Dhuha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan shalat Dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah." (HR.Thabrani)


2.) Sholat 5 waktu dalam ajaran islam dan dalilnya

Melansir dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 1 karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, sholat lima waktu ini di antaranya adalah waktu zuhur (tengah hari) dan menjadi sholat pertama yang dilakukan Rasul, waktu ashar (sore hari), waktu maghrib (saat tenggelamnya matahari), waktu isya (malam hari), dan waktu subuh (pagi hari).


Perintah untuk melaksanakan sholat lima waktu juga termaktub dalam Al Quran surat Al-Isra ayat 78 yang berbunyi:


أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Artinya: "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra: 78).


Selain itu, dalam QS Hud ayat 114 juga menyebutkan hal yang serupa:


وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ


Artinya: "Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS Hud: 114).


Firman Allah QS An Nisa ayat 103 juga menyatakan dengan jelas bahwa sholat lima waktu waktu wajib dikerjakan:


اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا


Artinya: "Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An Nisa: 103).


Berdasarkan dalil-dalil di atas, artinya kewajiban dalam melaksanakan sholat sudah disertai dengan ketetapan waktunya, yaitu lima waktu. Bahkan, waktu-waktu sholat tersebut sudah dijelaskan melalui Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk menyampaikan perintah Allah kepada umat muslim.


Keutamaan Sholat Lima Waktu


Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Rasulullah menyebutkan bahwa melaksanakan sholat lima waktu diibaratkan sebagai 'pencuci' dosa kita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:


أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا »


Artinya: "Jika seandainya ada aliran sungai mengetuk pintu kalian untuk mencuci rumah kalian lima kali dalam sehari, apakah mungkin masih ada kotoran yang tersisa?" Para sahabat menjawab, "Tidak mungkin ada kotoran yang tersisa." Lalu Nabi bersabda, "Begitu juga halnya dengan sholat lima waktu, Allah akan menghapus dosa kalian dengan sholat-sholat tersebut," (HR. Al-Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasa'i).


Hal yang serupa juga diriwayatkan dari Jabir, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda:


مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ كَمَثَلِ نَهَرٍ جَارٍ غَمْرٍ عَلَى بَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ ». قَالَ قَالَ الْحَسَنُ وَمَا يُبْقِى ذَلِكَ مِنَ الدَّرَنِ


Artinya: "Perumpaan shalat lima waktu itu seperti aliran sungai yang melimpah airnya dan jernih mengetuk pintu kalian, lalu air itu membersihkan seluruh isi rumah kalian lima kali dalam sehari," (HR. Muslim no. 668).


Seperti yang dikutip dari buku Ringkasan Shahih Muslim karya M. Nashiruddin al-Albani, keutamaan sholat lima waktu lainnya disebutkan dalam hadits riwayat lain dari Thalhah bin 'Ubaidillah Radhiyallahu anhu berkata:


"Seorang laki-laki dari penduduk Najed datang kepada Rasulullah dengan rambut kusut. Kami mendengar dengung suaranya. Namun, kami tidak memahami apa yang ia katakan. Sehingga ia dekati Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku shalat apa yang diwajibkan Allah atasku."


Lalu Rasulullah menjawab:


اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ شَيْئًا


"Shalat lima waktu, kecuali jika engkau ingin menambah sesuatu (dari shalat sunnah)." (HR. Muttafaq 'alaihi).


Kemudian, keutamaan yang terakhir bagi yang melaksanakan sholat lima waktu akan menjadi cahayanya di hari akhir kelak. Sebagaimana hadits dari 'Abdullah bin 'Amr, Rasulullah bersabda:


مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَىِّ بْنِ خَلَفٍ


Artinya: "Siapa yang menjaga sholat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir'aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf." (HR. Ahmad



Postingan populer dari blog ini

Link Materi Sejarah Kebudayaan Islam

Materi Link Ilmu Pengetahuan Alam